PERKEMBANGAN MASA KANAK-KANAK SAMPAI MASA REMAJA
A. Perkembangan Masa Kanak-Kanak
Perkembangan anak sangat cepat antara umur 3-6 tahun. Dalam tahun-tahun ini, mereka mulai menggunakan keterampilan fisik untuk mencapai tujuan secara kognitif mereka mulai berkembang dan mengerti sekolah dari hubungan mereka dengan dunia sekitar. Perkembangan anak memiliki aspek-aspek yang saling berhubungan antara lain;
1. Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik anak ditandai dengan kaki dan tubuh yang berkembang lebih cepat dari pada kepala mereka. Selama masa ini, anak-anak juga mengalami perkembangan yang menunjuk sebelah sisi tubuh, hal ini dapat diobservasi ketika mereka menggunakan tangan yang satu lebih sering dan lebih cepat dari yang lain. Tang terpenting pada masa ini adalah bertambahnya kontrol anak terhadap gerakan-gerakan dari yang tidak teratur menjadi teratur dan terarah. Mereka dapat berjalan, berlari, menulis, dan lain-lain.
2. Kemampuan Kognitif
Pada pandangan Piaget bahwa kemampuan atau perkembangan kognitif adalah hasil dari hubungan perkembangan otak dan sistem nervous dan pengalaman-pengalaman yang membantu individu untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Dia mengembangkan empat tahap tingkatan perkembangan kognitif yang akan terjadi pada manusia dari lahir sampai dewasa. Kali ini akan kita sampaikan tahap pada masa kanak-kanak pada dua tahap terdahulu yaitu Sensori-motorik (0-2 tahun), dan Praoperasional (2-7 tahun).
a) Tahap sensori motorik ( 0-2 tahun )
Tahap ini menunjuk pada konsep permanensi objek, yaitu kecakapan psikis untuk mengerti bahwa suatu objek masih tetap ada. Meskipun pada waktu itu tidak tampak oleh kita dan tidak bersangkutan dengan aktifitas pada waktu itu. Permanensi objek diperlukan sebelum anak dapat menyelesaikan masalah dan menggunakan simbol-simbol mental atau kesan-kesan.
b) Tahap Praoperasional ( 2-7 tahun )
Perkembangan kemampuan menggunakan simbol-simbol yang menggambarkan objek yang ada di sekitarnya. Berpikirnya egosentris dan berpusat. Berpikir egosentris adalah salah satu keterbatasan yang dihadapi oleh anak-anak, yakni ketidakmampuan mereka untuk memahamilebih dari satu aspek masalah pada waktu yang sama. Anak cenderung memusatkan pada satu aspek masalah. Contohnya anak usia 4 tahun diberikan 2 gelas pendek yang diisi air yang sama banyak. Kemudian, yang satu gelas lagi dituangkan ke dalam gelas yang kecil dan tinggi, sehingga air yang digelas itu terlihat lebih tinggi. Anak itu ditanya mana yang lebih tinggi, gelas yang pertama atau yang kecil yang lebih tinggi. Dia menjawab gelas yang kecil yang lebih tinggi. Orang dewasa dapat dari satu aspek dalam waktu yang sama, sedangkan anak belum dapat melakukan.
3. Perkembangan Bahasa
Perkembangan bahasa verbal atau bahasa yang diucapkan tidak hanya memerlukan belajar kata-kata, tapi juga belajar tata bahasa dan aturan-aturan dalam membuat kalimat. Pada usia sekitar 5-6 tahun, anak-anak sering bermain dengan bahasa atau bereksperimen dengan aturan-aturan dan pola-pola bahasa. Sering eksperimen ini meliputi perubahan suara, pola, dan arti, misalnya “Ah, jangan diganggu, nenek sudah tua”, Anak menjawab : “Ah, nenek belum aut.” Anak-anak akan sering mengubah kata untuk menciptakan kata-kata baru, dan kalimat-kalimat lucu. Dalam hal membaca, anak-anak yang belum sekolah mulai mengerti bahasa tulisan. Dengan mulai dari melihat huruf, anak mulai menerka bagaimana bunyinya.
4. Perkembangan Sosioemosional
Perkembangan sosial pada masa kanak-kanak tumbuh dari hubungan mereka yang erat dengan orang tua atau pengasuh lain, termasuk anggota keluarga. Orang tua selalu mempunyai pengaruh yang paling kuat pada anak-anak. Masing-masing punya gaya tersendiri. Ada yang authoritarian parent/ otoriter, ada orang tua yang permissive/ membebaskan, dan authoitative/ dapat dipercaya atau dalam arti menghargai kemampuan anak secara langsung pada waktu anak bertingkah laku. Sedang pada masa awal anak-anak, teman sebaya mempunyai pengaruh yang kuat dalam perkembangan, guru dapat membantu anak-anak yang mempunyai kesulitan sosial dengan mengatur situasi kelas yang akan membantu mereka memperbaiki keterampilan sosialnya. Interaksi teman sebaya dapat didorong dengan menggunakan kelompok kecil permainan dan materi bahan pelajaran yang melibatkan banyak anak dan kegiatan, seperti sosiodrama.
5. Perkembangan Moral
Belajar berperilaku dengan cara yang disetujui oleh masyarakat merupakan proses yang panjang, lama, dan terus berlanjut sampai usia remaja. Teori perkembangan Piaget mengemukaan tahap-tahap perkembangan moral baru dimulai kira-kira umur 6 tahun dan tahap itu terdiri dari dua tahap yaitu, pertama adalah heteronomous morality ( tunduk pada peraturan yang berlaku tanpa penalaran dan penilaian. Kedua adalah moralitas otonom (otonomous morality), adanya perubahan dalam pikiran moral karena faktor interaksi lingkungan. Ini memungkinkan anak untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang.
6. Pengajaran Sebelum Sekolah dan di Taman Kanak Kanak
a) Mendorong perkembangan Kognitif dan Bahasa
b) Mendorong Perkembangan Sosioemosional
7. Pengajaran di Sekolah Dasar
Satu Prinsip yang penting bahwa anak SD masih dalam tahap perkembangan operasional konkret. Maka pengajaran di SD harus sekonkret mungkin dan betul-betul dialami. Anak-anak pada tahap ini juga mulai kritis terhadap perkembangan moral. Guru dapat menunjukkan keterbukaan, kekonsistenan, kesopanan, bijaksana,dll.
B. Perkembangan Masa Praremaja
1. Perkembangan Fisik
Selama perkembangan di sekolah dasar, anak akan mendekati akhir masa kanak-kanak an masuk pra remaja. Masa ini disebut masa transisi. Pada umur 9-10 tahun banyak anak perempuan yang tumbuh terus hingga usia 18 tahun. Dimulai denngan makin panjangnya tangan dan kaki secara cepat, dibarengi dengan perubahan ukuran tubuh.
2. Perkembangan Kognitif
Berpikir logis adalah sifat-sifat/ ciri pada masa ini. Anak-anak mengerti klasifikasi, subklasifikasi, multipleklasifikasi. Perkembangan yang lainnya seperti penguasaan konsep, tetapi tidak berubah.
3. Perkembangan Sosioemosional
Pada masa ini hubungan antar teman menjadi sangat penting. Diterima oelh kelompok dan menjadi anggota kelompok adalah tujuan utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak telah mempercayakan temannya sebagai sumber sosial. Emosi lain dari masa ini meliputi marah, merasa bersalah, iri hati, frustasi.
C. Perkembangan Selama Masa Remaja
Perkembangan remaja dimulai dengan masa puber, yaitu umur kurang lebih antara 12-14 tahun. Masa puber atau permulaan remaja adalah suatu masa saat perkembangan fisik dan intelektual berkembang sangat cepat. Masa remaja lebih stabil untuk menyesuaikan diri dan berintegrasi dengan perubahan permulaan remaja, kira-kira 14-16 tahun. Remaja akhir kira-kira berumur 18 tahun sampai 20 tahun ditandai dengan transisi.
1. Perkembangan Fisik
Tujuan remaja adalah untuk dapat berproduksi. Remaja dihadapkan pada potensi baru yang meliputi minat terhadap seksual, fantasi erotik, dan eksperimen. Kegiatan seksual mengharuskan remaja berhadapan dengan kemungkinan pemindahan penyakit, konflik dengan orang tua, dan kehamilan.
2. Perkembangan Kognitif
Dalam teori perkembangan kognitif Piaget, masa remaja adalah tahap transisi dari penggunaan berpikir konkret secara operasional ke berpikir formal secara operasional. Mereka berusaha dengan konsep-konsep yang jauh dari pengalaman mereka sendiri. Mereka menilai pengalaman adalah masalah yang kompleks, tuntutan dari pengajaran formal, dan tukar-menukar ide yang berlawanan dengan kelompok remaja, diperlukan untuk perkembangan berpikir secaa operasional. Kemampuan lain dari remaja ialah kemampuan untuk memberi alasanyang masuk akal tentang situasi dankondisi yang tidak dialami. Remaja dapat menerima pikiran-pikiran orang laindemi menjaga ketertiban diskusi.
3. Perkembangan Sosioemosional
Perubahan fisik dan intelektual remaja dapat berpotensi mengacaukan perasaan dan pribadi anak secara keseluruhan. Tugas Psikososial remaja adalah menciptakan suatu perasaan yang erikson sebut sebagai ego identity. Dalam pencapaiannya tergantung pada aktifitas.
a) Mereka menaruh perhatian besar pada cara orang lain memandang mereka
b) Mereka mencari sesuatu yang sudah lalu
c) Mereka bertindak pada perasaan dan mengekspresikan kepercayaan serta pendapat mereka
Perkembangan kepribadian lain yang penting adalah tuntutan otonomi yang bertambah untuk menentukan dirinya sendiri. Selain itu, tugas remaja adalah mengembangkan keterampilan untuk berhubungan dengan orang lain secara akrab dan mulai mengembangkan hubungan yang akan menuju piihan partner untuk kepuasan seks.
4. Pengajaran di Sekolah Menegah Pertama dan Sekolah Menengah Atas
Tantangan yang paling penting bagi guru ialah menampung fakta bahwa keterampilan remaja berkembang sama seperti mereka sendiri. Tujuan utama pendidikan adalah menantang atau membiarkan siswa untuk menjelajahi dan berkonfrontasi dengan ide-ide penting.
Sekolah yang baik memberikan banyak kesempatan bagi ramaja untuk menyelidiki potensi yang ada pada mereka untuk perkembangan yang akan datang. Dalam mendorong perkembangan pribadi dan sosial, jika sekolah merupakan tempat pengalaman-pengalaman mereka, pendidik harus tetap mempunyai perhatian terhadap kemampuan pribadi untuk berhubungan denga orang lain.
5. Masalah-masalah Remaja
a) Kenakalan remaja
Masalah yang serius dikalanga remaja adalah kenakalan remaja. Para ahli sosiologi berpendapat bahwa kenakalan remaja adalah suatu penyesuaian diri yaitu respon terhadap lingkungan yang tidak cocok.
b) Gangguan Emosi
Usia remaja rentan mengalami depresi, kecemasan yang berlebihan tentang kesehatan hingga mencoba bunuh diri. Sehingga terjerumus pada kenakalan remaja.
c) Penyalahgunaan Obat bius dan Alkohol
Banyak remaja yang menggunakan narkoba karena mula-mula iseng, rasa ingin tahu, dan sekedar ikut-ikutan teman. Ada juga pakai narkoba karena ingin mendapatkan status sosial yang tinggi, ingin pengakuan atas egonya serta menjaga gengsi.
d) Kehamilan
Kehamilan dan melahirkan anak bertambah diantara bbeberapa kelompok remaja gadis, terutama pada masyarakat yang kurang mampu.
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di IPMAWANKU
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
0 komentar:
Posting Komentar